Laman

Minggu, 30 Januari 2011

SAJAK UNTUK KEKASIH

jika hidup bersamaku
mengerdilkan segala makna;
sayatlah urat nadiku
dengan pisau
yang kusimpan di dadamu
antara hati dan jantung

sebab kematian lebih sempurna
dibanding cinta yang kosong

kau tak perlu mengikat tubuhku
di tiang ritus yang buram
mengekang gerak nasib
melayang-layang di mata kita
menjadi asap
atau kabut yang linglung

tapi kau mesti melihat;
di dalam hatiku
bayang wajah dan jiwamu
kekal bercahaya; menjadi kunang
menziarahi masa lalu
dan masa depan

kau membuatku gila
berlari-lari dalam hidupmu
memburu arti suci
dari kosong dan semesta
dari awal dan akhir;
merekam detak jantungmu

jika aku tak membawamu
ke lubuk sang matahari;
ludahi aku
biar waktu yang masih ada
sedikit basah oleh liurmu
dan aku yang tergoda
kembali tahu
bentuk surga dan neraka

2010

Sabtu, 08 Januari 2011

dekap ku dalam diam

diam yang kutanggap, lalu berhenti aku hilang arah..
tak ada lagi tawa,
sedetik kata itu, langit runtuh, awan hitam, lalu diam
kini diam yang kurenggut ternyata milik masa yang belum beranjak dari tempatnya
mengoleh2kan sebuah kecerian, milik aku dan dia dalam fana
aku ingin pergi lalu menghilang entah ditutupi pohon yang mana lagi
aku ingin lari lalu terjatuh tapi entah jurang mana yang mau ambil nafasku
kini aku diam
ada tawamu dalam tangis
aku kuat dan pura2 kuat
kini aku diam
ada tangan lembutmu dalam galau
aku bertahan dan aku tetap akan terus mencoba bertahan
aku berharap kini,
ada cerita buku dongeng lain yang mengisahkan aku dengan sebuah bayang nyata
dan berakhir dengan cinta yang kekal abadi adanya