Laman

Sabtu, 19 Februari 2011

hanya aku yg mau

16.2.11
dulu, tempat kuta bersama berdua diatas rumput hijau
menyelesaikan berjuta rumus lenyap dari rindu dan meluapkan hasrat bercinta
waktu itu, hanya milik kita dan bintang
aku dan bulan jadi saksi buruan nafasmu, desahan cintamu, bisikan janji setiamu

kini, aku sendiri diatas rumput hijau yang menjelma belukar hutan
menyisakan kenangan kecupanmu, dan derap kakimu menghampiri dan memeluk tubuhku dari belakang
andai waktu itu terekam oleh makhluk lain selain diriku
mungkin aku akan bawa ia kemari dan mempersilahkan ia bercerita tentang apa yang dilihatnya dulu.tentang kita, aku dan dirimu
dirimu yang kini pergi dan memohon beribu pemuja cinta lain untuk mencintaimu
sayang, hanya aku yang mau mencintaimu sepanjang usiaku

tanpa bersama

16.2.11
Lalu engkau akukan kemauanku
merangkul bahuku dan tarik jemariku
kita pergi entah kemana mengendara kasih dan rasa
tanpa tahu jalan pulang, sebab kita takan pernah pulang
takan pernah kembali ke ragamu, ragaku
kasih telah merasuk asa kita, membuang arti kesendirin

Kamis, 17 Februari 2011

Aku ini

28.1.11
aku bocah pengemis berkulit terbakar
demi sebutir jagung kuseret kaki yang hanya ada tulang beselimut kulit
demi setetes air, bberjuta duri menusuk kulit tanduk telapaku, aku hiraukan
demi kain tipis alas tidurku, cipratan ludah2 aku terima

aku
pengemis dibawah payung merah muda
akan terus menyerat kaki hingga bertemu dengannya yang hilang
dibawah kafan putih dengan senyum,
ditinggalkannya aku sendiri dirumah berdinding kardus tanpa lampion
dan semangkuk sop hangat
Ibu, aku mencarimu, aku merindukanmu