"Kenapa musti Laras, Waz?" sambil ku letakkan dagu di pundaknya.
"Hahaha kenapa ya.." duh, dia malah tertawa.
"Kenapa?" ulangku sambil senyum-senyum.
"Gue gak pernah ngerasa senyaman ini" jawabnya.
Dan ia memelankan laju motornya.
Malu-malu dengan jawabannya, efeknya ternyata sampai sekarang. Ingatan 3-5 detik yang indah.
Dan mungkin pertanyaanku lain, yang lagi-lagi ia jawab dengan kupu-kupu di perutku---menahan bahagia---.