Laman

Kamis, 29 Maret 2012

Rintik hujan

Rintik hujan
harum dan nafasnya
dulu ada kamu dibawahnya
merasakan tiap hujam
yang dikit mencubit kilutmu
Kau tetap disana
menanti aku rubah pikirku
tapi tetap saja sama
kau sia-sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar