Laman

Senin, 19 Desember 2011

Kau tau?
Kapan aku lebih rapuh dari ujung bulu matamu sekalipun?
Saat aku harus dihadapkan dengan hawa
yang pernah walau sedetik dihatimu.
yang pernah membawamu masuki tamannya
Kau yang pernah penuhi ruangannya tanpa tersisa sejengkalpun tempat bagi yang lain.
dan aku? lalat.
pengganggu tawa riang kalian.
maaf aku buta tentang itu. aku tak sadar kalian bercumbu merayu dan aku datang.
tapi fajarmu kini denganku.
seharusnya kau sadar itu.
jangan lagi saat mengangis kau cari dirinya untuk meminjam bahunya, ada bahuku.
aku mohon.
aku-disini-terlanjur-mencintai-mu-tanpa-dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar