Laman

Sabtu, 17 Desember 2011

lebih rapuh

sore ini, biar saja aku menangis sekali atas namamu.
setelah itu tidak. aku berjanji akan menahan tiap tetes yang mencoba turun.
kau tahu mengapa aku rapuh lebih dari sehelai rambutmu?
aku takut.
takut cintaku tak disana. takut sosoku ternyata tak sekalipun singgah disana.
takut akan waktu yang sebenarnya izinkan aku mendamba seorang yang tak pernah mendambaku.
aku takut kata yang kau ucapkan jelas tak benar adanya.
aku takut setumpuk harapan terus ada didepan pintumu,
tanpa berani tutur sapa hendak memenuhi sedikit ruangannya.
aku takuuut, suatu saat lebih rapuh dari ini. lebih rapuh pula dari sayap bayi kupu-kupu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar