Laman

Jumat, 05 Oktober 2012

Ganti dia

Aku melihatmu yang lagi melihatnya
Dia yang lagi tersenyum melirikmu sambil memutar tubuh semampainya,
rambutnya panjangnya tersibak, menyatu dengan angin.
Aku yang runtuh, lalu menunduk--merujuk pada perih--
Perih yang vakum lama tapi ada lagi ketika bersatu ruangan dengan kamu dan dia.
Kenapa masih selalu dia yang memarut habis hatimu dengan rindu, dan cinta?
Kenapa tetap dia yang kamu ajak bercumbu dengan kenangan?
Selama apa bersamamu yang harus aku butuhkan untuk bisa ganti dia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar