Laman

Jumat, 03 Februari 2012

Pantai

kapan lagi kita berjongkok memandang matahari yang mau terlelap?
diatas milyaran butir pasir.
di udara yang menggelitik
kau ambil derit ranting pinus di serong kanan belakangmu.
mematahkannya jadi dua dan satunya diberikan padaku.
'Tulis apa saja disini.' katamu menunjuk pasir yang melengket pada bumi.
'Entahlah. Kau mau aku tulis apa?' kataku sambil menyibak rambut yang telah menggulung basah.
'Biar aku yang nulis yaa.' Dan kau pamerkan deret gigi putihmu dan memalingkan muka.
menekuni pasir yang mulai melubang membentuk.
'AKU TUNGGU KAMU DISINI, 10TAHUN LAGI'
lalu kau menaruh derit kasar yang kau genggam. dan mencium dahiku.
lalu kau tarik pergelangan tangan kirimu.
lari-berpegangan. sambil tertawa renyah.
menantang air garam layaknya sang dewa.
Aku masih mengingatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar