Laman

Sabtu, 07 Juli 2012

Rumahku, hatimu.

Aku, masih disini bukan karena aku menunggu aku kaya akan rayuanmu.
Aku disini bukan karena aku menunggu hati yang lebih baik untuk aku singgahi lalu meninggalkanmu.
Aku disini bukan lagi-lagi karena aku menunggu janjimu.
Aku disini karena uluku membiru tiap waktu merindukanmu.
Aku sibuk mencintaimu lebih, lebih, lebih, lebih, dan lebih dari lebih.
Kamu?
Kamu masih disini bukan karena sesuatu di balik lapisan kainku kan?
Kamu disini bukan karena lembut suaraku kan?
Bahkan saat nanti ada yang datang dengan balutan sutera pendek dan rambut coklat digerai, kau tetap pilih aku jadi yang paling indahkan?
Saat nanti atau lain waktu aku tak bisa lagi temani kamu lewati jalanan ini habis hujan, kau tak akan ajak peri lainkan?
Saat nanti, jauh hari cintaku membludag, mengguyur permukaan dan banjiri semesta, kau akan temaniku berendam didalamnyakan?
Rumah ini tetap milikkukan?
Rumah ini tetap punyakukan?
Rumah ini atas namakukan?
Rumahku, hatimu. Sudah aku pesan sejak sore kemarin sampai 1000 tahun lagi.

1 komentar: