Laman

Sabtu, 19 Agustus 2017

154

Bertambah dua lagi.
Wanita itu masih menghitung.
Berharap ini kali terakhir dia mengingat angkanya.
Berharap angka hari ini habis dan tak lanjut menghitung esok hari.

Ia kira, habis sudah angkanya tadi pagi.
Sedari malam ia bangun dan menunggu panggilan masuk.
Tak juga. Ia tertidur lagi.
Terbangun, menunggu lagi.
Tak juga. Ia tertidur lagi.
Dan bangun di esok paginya dengan mata sayu.

Harapnya habis pada tenggelamnya matahari.
Namun ternyata ia menghitung lagi di terang bulan,
dengan wanita itu menulis nama(nya) di langit-langit kamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar