Laman

Minggu, 30 Oktober 2011

waktu

ini bukan cerita apa lagi
hanya waktu dan senja yang cepat berlalu
buat cerita berganti dengan sendirinya dan detik berganti meninggalkan yang lain
waktu.
ya! persetan dengan waktu dan pengikutnya
andai hujan mampu hapus menit yang takdapat berulang
dan Tuhan mampu rubah waktu datangku
iya, aku datang terlambat seperti dirinya
melupakan yang lalu dan bahagia sebahagia-bahagianya
waktu. iya sayangnya aku teralu cepat datang
menikmati senyummu seawal mungkin
dan kini...... tiada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar