Laman

Rabu, 27 Juli 2011

berada di dua masa

jangan salahkan aku bila aku bisa mencintai sorang mirip kau. aku lelah mengejarmu, aku berhenti mengharapkanmu. mungkin memang itu jalan yang Allah beri. membuat kau tak tertarik kepadaku, lalu aku beringsut pergi dan mendapat yang lebih baik daripadamu. aku mencintainya sama seperti aku mencintaimu!!
sejak kali pertama aku dapat detik berpapasan mata dengan kau. norak memang! tapi aku bisa mencintaimu sampai gila, dua tahun aku tergolek kaku didepan siuletmu yang tak sudi lagi menatapku seperti pertama.
kenapa? karena setelahmu akan ada dia.
dia yang mau menatapku kedua kalinya, ketigakalinya, keempatkalinya. bahkan kadang aku tangkap sorot matanya yang menyorotku. aku senang didekatnya. sangat nyaman! bahkan kau tahu? saat senyap aku berangan dapat merasakan dibelai oleh tangannya, dipeluk dengan kasih dan kami saling melengkapi. sangat sederhana!!
aku tak mau lagi mengharap selamanya seperti aku menginginkanmu. itu bukan kata-kata yang tepat, mungkin.
mulai detik ini aku akan landing dihatinya yang lugu, dan menjauhimu yang mulai sudi lagi menatapku. selamat tinggal 2 tahun terpaku olehmu. selamat tinggal tangis disela doa. selamat tinggal juga raga yang mengajariku bersabar atas penantian.
tolong doakan aku, agar dia bisa terus menoleh ke arahku. mengganti sorotnya dengan sorot yang lebih tajam.

Singapore,
5th of July 2011

After the feeling must be broken

aku sudah lupa betapa bahagianya aku disana, KL dan SPR.
kini rasa yang tercipta hanya hambar tak terasa
mungkin aku benar pernah menyukainya. tapi itu dulu,
dan kini tiada lagi cerita untuk itu
aku mampu melupanya dalam pereseribu denyutku
aku pernah tergoyak dalam mimpi
tapi kini aku tersadar
bukan dia yang harus aku harapkan,
mungkin memang seharusnya bukan dia sejak awal, aku tahu itu

Indonesia,
14th of July 2011

1 komentar: