Laman

Kamis, 08 September 2011

Dibawah sakura

Dibalik tinta pekat,
Biarkan aku goreskan cerita tentangmu
yang menggigil akibat akibat asap

Sore itu..
Aku lihat siulet tegap berjalan lesu. Melemahkan pandangan sejenak ke arahku, lalu pergi lagi.
Aku ikuti langkah lebarmu. Berjalan lurus kedepan tanpa berbelok. Kau injak daun apa saja yang halangi jalanmu. Salah apa mereka? Lalu langkah itu makin jauh. Harus berlari kecil aku menyamainya. Kau tetap berjalan lurus. Menunduk. Dan aku dibelakangmu.

Sudah nyaris petang dan jalanmu masih sama, lurus kedepan. Ah! Itu dia! Depanmu hanya ada sakura gugur dengan kanannya lampu tanah berbaju kuning. Dimana kita? Taman. Tempat awal kita temu sorot, lima bulan lalu. Kau berbalik. Aku terlonjak kaget menyubit keras jemari didepan bokongku. Berharap kau tak tahu aku 'Seorang menguntitmu'. Tapi.... salah! Kau mendekat. Ciptakan nafas yang wangi didekatku. Lalu.. kau ucapkan maksut hatimu. Aku terlonjak. berusaha menjauh tapi sayang sekitarku tak bersahabat. Ini teralu indah, Tuhan..
Tolong jangan akhiri hari ini, dibawah Sakura..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar